Kita pejuang atau perosak agama?

Kita hendak berjuang?
Bagus kalau itulah yang kita mahu
Berjuang sasarannya adalah manusia
Kita mesti kenal manusia sebelum kita mengenal diri kita sendiri

Sudahkah kita mengenal diri kita sendiri?
Sejauh mana kita kenal perjalanan fikiran kita sendiri ?
Apakah fikiran kita sudah Islam?
Sudahkah kita kenal nafsu kita?
Fahamkah kita kehendak kehendak nafsu kita?
Ke mana dia hendak membawa kita?

Apakah kehendak Islam dengan kehendak nafsu kita selari?
Lebih lebih lagi sudahkah kita faham jiwa kita?
Jiwa ada perasaannya
Perasaannya ada yang positif dan ada yang negatif
Yang positif hendak di lepaskan
Yang negatif hendak di tahan

Melepaskan yang positif dan menahan yang negatif
Adalah satu perjuangan
Ia lebih besar daripada perjuangan yang lahir ini
Bahkan yang lahir ini ditentukan oleh yang batin,
ia itu jiwa

Kalau kita berjuang tidak faham ini semua
Ertinya kita laksana masuk hutan belantara yang tidak mempunyai pedoman
Tidak ada kompas, tidak kenal kedudukan hutan
Jangan jangan kita akan tersesat nanti
Marabahaya hutan akan membinasakan kita
Bahkan harimau pun boleh membaham kita

Kawan, perkataan berjuang mudah di sebut
Tapi tidak mudah difahami
Berjuang mudah diperkatakan
Tapi tidak mudah dikotakan

Ia memerlukan ilmu yang cukup
Tidak sekadar semangat yang cukup
Ia memerlukan pemimpin yang tepat
Yang boleh memimpin dan di taati

Kalau belum sampai taraf ini
Tidak berjuang lebih selamat daripada berjuang

Kalau kita berjuang juga
Ingatlah kerosakan yang akan kita lakukan
lebih banyak, tanpa di sedari
Sekali pun niat kita suci.


[Continue reading...]

Akuilah Diri Kita Adalah Hamba Allah

Orang yang  tidak merasa dirinya hamba dianggap sombong
Betapalah kalau dia menyombong lagi-lagilah dia sombong
Mengaku hamba dengan merasa hamba tidak sama
Mengaku hamba atas dasar ilmu, merasa hamba itu adalah perasaan
Orang yang tidak merasa hamba dia mengganggap tuan
Kalau dibiarkan berlama-lama akhirnya berlagak Tuhan
Walaupun dia tidak mengata dirinya Tuhan
Tapi mengaku segala-galanya adalah kemampuan diri itulah berlagak Tuhan
Apalah engkau hendak sombong bila lapar sudah tidak tahan
Belum lagi sakit, wah hilang kebahagiaan
Jika orang mengata aduh hati sakit
Jiwa gelisah, marah-marah hilang pertimbangan
Apabila buat kerja lebih badan sudah letih
Apakah ditimpa letih bukan hamba yang lemah
Lepas makan pergi ke jamban
Tidak terasa hinakah ke tempat yang menjijikkan
Kalau kita hamba mengakulah hina, lemah
Itulah realitinya, jangan mengaku gagah
Tawadhuklah kepada Tuhan yang Maha Kuasa
Merendah dirilah kepada manusia, kita hamba

[Continue reading...]